Prodi S3 Perbankan Syariah Menyelenggarakan International Visiting Lecture: Green Banking and Sustainable Finance bersama Assoc. Prof. Irina Safitri Zen (IIUM)
Prodi S3 Perbankan Syariah Menyelenggarakan International Visiting Lecture: Green Banking and Sustainable Finance bersama Assoc. Prof. Irina Safitri Zen (IIUM)

Jakarta, 4 November 2025 — Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menunjukkan komitmennya terhadap internasionalisasi akademik melalui penyelenggaraan International Visiting Lecture bertema “Green Banking and Sustainable Finance.”
Kegiatan ini menghadirkan Assoc. Prof. Ts. Dr. Irina Safitri Zen, Chief Sustainability Officer sekaligus dosen pada Department of Urban and Regional Planning, Kulliyyah of Architecture and Environmental Design, International Islamic University Malaysia (IIUM).
Visiting lecture yang berlangsung di Lt. 3 Gedung FEB UIN Jakarta ini diikuti oleh mahasiswa dan dosen Program Doktor Perbankan Syariah (PDPS) secara khusus dan FEB UIN Jakarta secara umum, serta menjadi pengantar resmi bagi mata kuliah baru Green Banking and Sustainable Finance dalam Kurikulum Doktoral 2025 berbasis Outcome-Based Education (OBE). Dalam sambutannya, Prof. Nur Hidayah, Ph.D, selaku Ketua Program Studi Doktor Perbankan Syariah, menegaskan pentingnya menginternalisasi nilai-nilai keberlanjutan ke dalam sistem keuangan Islam.
“Kita sedang menyaksikan pergeseran paradigma global dari maximizing shareholders’ value menuju maximizing stakeholders’ value. Inilah inti dari transisi ESG (Environmental, Social, and Governance) yang sejalan dengan tujuan maqasid al-shariah dalam menjaga keseimbangan antara keuntungan, keadilan sosial, dan keberlanjutan lingkungan,” ujar Prof. Nur Hidayah. Beliau menambahkan bahwa kehadiran visiting lecture internasional ini menjadi momentum penting untuk menyinergikan agenda Sustainable Development Goals (SDGs) dengan pengembangan kurikulum, riset disertasi, dan kolaborasi lintas universitas di Asia dan Afrika.

vis-pasca2
Dalam presentasinya berjudul “Green Finance Sustainability: Financing the Future for a Sustainable World,” Assoc. Prof. Irina menegaskan bahwa green finance adalah instrumen strategis dalam mewujudkan masa depan ekonomi yang rendah karbon dan inklusif. Ia menyampaikan: “Green finance plays a pivotal role in combating climate change and achieving the United Nations Sustainable Development Goals (SDGs). It reduces financial risks associated with environmental threats, encourages innovation, and builds resilience against climate-related impacts.” Lebih lanjut, ia menjelaskan tiga pilar utama keberlanjutan — environmental, social, and governance (ESG) — yang harus diintegrasikan dalam strategi perbankan dan kebijakan publik.
“ESG principles foster transparency, ethics, and accountability, ensuring that every financial decision contributes not only to profit, but also to people and the planet,” ungkapnya.Assoc. Prof. Irina juga menampilkan berbagai contoh kebijakan dari Malaysia, seperti Green Technology Financing Scheme (GTFS 4.0) dan Green Procurement Policies, sebagai praktik baik penerapan pembiayaan hijau yang dapat menjadi rujukan bagi Indonesia dalam memperkuat kebijakan low-carbon economy.
Menariknya, Prof. Irina menyoroti peran perguruan tinggi dalam mendukung ekosistem green economy dan ESG literacy. Beliau menyatakan: “Universities play a crucial role in supporting the green economy and green finance sustainability — through research, education, and campus operations that model responsible resource management.”
Pesan ini menjadi refleksi mendalam bagi FEB UIN Jakarta dalam memperkuat kontribusinya sebagai kampus yang tidak hanya mencetak akademisi, tetapi juga agents of change dalam pembangunan berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, FEB UIN Jakarta menegaskan perannya sebagai pusat keilmuan yang adaptif terhadap tantangan global. Visiting lecture ini bukan hanya memperluas wawasan akademik, tetapi juga menandai komitmen FEB untuk menghadirkan pendidikan doktoral berbasis ESG, SDGs, dan maqasid al-shariah yang selaras dengan arah kebijakan nasional Green Economy Indonesia 2045.
Dengan demikian, tema Green Banking and Sustainable Finance tidak lagi menjadi wacana, tetapi menjadi kerangka akademik dan aksi nyata dalam membangun sistem keuangan syariah yang adil, inklusif, dan berkelanjutan. (contributor: Nur Hidayah)